Apa itu matahari ?
Matahari adalah bola raksasa
yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.Matahari
termasuk bintang berwarna
putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan
satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid,komet,
dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di samping sebagai pusat
peredaran, Matahari juga merupakan sumberenergi untuk
kehidupan yang berkelanjutan. Panas Matahari
menghangatkan bumi dan
membentuk iklim,
sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta
dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak akan ada
kehidupan di Bumi karena banyak reaksi kimia yang
tidak dapat berlangsung.
Nicolaus Copernicus adalah
orang pertama yang mengemukakan teori bahwa Matahari adalah pusat peredaran
tata surya pada abad 16. Teori
ini kemudian dibuktikan oleh Galileo Galilei dan
pengamat angkasa lainnya. Teori
yang kemudian dikenal dengan namaheliosentrisme ini
mematahkan teori geosentrisme (bumi
sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus dan
telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi. Konsep fusi nuklir yang
dikemukakan oleh Subrahmanyan Chandrasekhar dan Hans Bethe pada
tahun 1930 akhirnya
dapat menjelaskan apa itu Matahari secara tepat.
Matahari
berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen
(74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium,
dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil
reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan
penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai kecepatan
orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya
gravitasi, diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000
kali massa Bumi. Sementara itu,
diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109
kali diameter Bumi. Sebagai
perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam
Matahari. Oleh karena itu,
Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari
total massa tata surya.
Matahari
merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal
sebagai satuan
astronomi dan biasa
dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km.
Berdasarkan
penghitungan dengan metode analisis radioaktif,
diketahui bahwa batuan bulan, meteorit dan batuan Bumi tertua yang pernah
ditemukan berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Sementara itu, sampel batuan
Matahari belum pernah didapatkan sehingga penghitungan dilakukan secara matematika menggunakan model interior Matahari. Berdasarkan hasil penghitungan
matematika adalah Matahari diperkirakan berusia 5 ± 1,5 miliar tahun. Namun,
oleh karena tata surya diketahui terbentuk sebagai satu kesatuan dalam waktu
yang berdekatan maka kini secara umum Matahari dianggap berusia 4,6 miliar
tahun. Matahari tergolong bintang
tipe G V, dengan ciri memiliki suhu permukaan sekitar 6.000 K dan umumnya
bertahan selama 10 miliar tahun. Matahari
diperkirakan berusia sekitar 7 miliar tahun lagi, sebelum hidrogen di intinya
habis. Bila hal tersebut terjadi, Matahari akan berekspansi menjadi bintang
raksasa berwarna merah yang dingin dan “memakan” planet-planet kecil di
sekitarnya (mungkin termasuk Bumi) sebelum akhirnya kembali menjadi bintang
kerdil berwarna putih kembali.
Gaya
gravitasi di Matahari sebanding dengan 28 kali gravitasi di Bumi. Secara teori hal tersebut berarti bila
seseorang memiliki berat 100 kg di Bumi maka bila berjalan di permukaan
Matahari beratnya akan terasa seperti 2.800 kg. Gravitasi Matahari memungkinkannya
menarik semua komponen-komponen penyusunnya membentuk suatu bentuk bola
sempurna. Gravitasi Matahari
jugalah yang menahan planet-planet yang mengelilinginya tetap berada pada orbit
masing-masing. Pengaruh dari
gravitasi Matahari masih dapat terasa hingga jarak 2 tahun cahaya.
Radiasi Matahari, lebih dikenal sebagai cahaya
Matahari, adalah campuran gelombang elektromagnetik yang terdiri dari gelombang
inframerah, cahaya tampak, sinar
ultraviolet. Semua
gelombang elektromagnetik ini bergerak dengan kecepatan sekitar 3,0 x 108 m/s. Oleh
karena itu radiasi atau cahaya memerlukan waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi. Matahari juga menghasilkan sinar gamma,
namun frekuensinya semakin kecil seiring dengan jaraknya meninggalkan inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar